Wali Kota Cilegon Helldy Agustian dan PT Indo Raya Tenaga (IRT) selaku pengelola PLTU Jawa 9&10 bergerak cepat menanggapi keluhan warga perihal air bersih yang alirannya diputus oleh calon legislatif (Caleg) DPRD yang gagal di Kota Cilegon.
Bersama lembaga terkait, Helldy terhitung didampingi Lurah Suralaya, Camat Pulomerak, datang ke lIngkungan Cisuru, Kelurahan Suralaya, Rabu, 13 Maret 2024.
Sebelumnya, Warga Cisuru mengalami susah memperoleh air bersih. Hal itu karena saluran pipa air bersih berasal dari Sumur Bor Bukit Teletubbies yang pada mulanya mengalir di rumah warga kini dihentikan.
Helldy mengungkapkan, untuk menanggapi keluhan warga itu dia segera berkoordinasi dengan pihak Kelurahan, Kecamatan dan agen sbobet Masyarakat setempat untuk bersama-sama mencarikan solusi perihal air bersih
“Makanya kita menegaskan cerita kebenarannya terutama dahulu baru sesudah itu kita lihat upaya apa yang udah di jalankan oleh Lurah dan Camat sesudah itu solusinya layaknya apa,” ujar Helldy didampingi Asda II Aziz Setia Ade datang ke wilayah Cisuru, Rabu (12/3).
Selain itu lanjut Helldy, pihaknya terhitung jalankan koordinasi dengan sejumlah Industri di Kota Cilegon. Diantaranya adalah Indonesia Power selaku pengelola PLTU di Suralaya dan Indo Raya Tenaga (IRT) selaku pengelola PLTU Jawa 9&10.
Helldy mengajak ke-2 pelaku bisnis untuk beri tambahan perlindungan untuk warga Kampung Cisuruh, Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon yang tengah susah air bersih tersebut.
Helldy pun mengapresiasi cara cepat pengelola PLTU Suralaya dan pengelola PLTU Jawa 9&10, manfaat mendukung masyarakat yang tengah susah air bersih.
“Tadi solusi yang di tawarkan adalah pertama berasal dari PT IRT karena ini industri yang deket sekali dengan kampung sini, beliau akan mengirimkan air berwujud tanki untuk jangka pendeknya,” kata Helldy yang menghendaki melalui perlindungan itu mampu meringankan susah masyarakat soal air bersih.
Berikan Target Satu Minggu
Sementara itu, Ketua RT 03 RW 06 Kampung Cisuruh M Yusuf, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak. Terutama PLTU Suralaya dan IRT yang beri tambahan perlindungan air tersebut.
Yusuf terhitung menghendaki cara Pemerintah Kota Cilegon yang akan membuatkan sumur bor mampu segera direalisasikan. Lantaran untuk mengambil air ke sumber warga perlu terjadi kaki selama 2 kilometer berasal dari area tinggal.
Dikatakan Helldy, Pemerintah Kota menegaskan warga Cisuru yang berjumlah 62 Kepala Keluarga (KK) terus memperoleh akses air bersih dengan jangka panjang.
Untuk itu, Helldy menghendaki kepada PT IRT dan PT Indonesia Power untuk bahu membahu beri tambahan perlindungan berwujud sumur bor untuk warga.
“Target pengeboran aku minta selama 1 minggu ini perlu tersedia kepastian, kita akan monitoring perlu tersedia kepastian artinya tidak mudah sesungguhnya karena tadi yang diminta oleh tokoh masyarakat terhitung bahwa pengeboran tidak di jalankan di wilayah ini namun berasal dari bawah karena berasal dari bawah itu sumbernya jauh lebih banyak di bandingkan dengan di atas,” katanya.